Sahabat Mahakosmos,
Olah Rasa – OLah hati adalah
menggunakan indera perasa (hatinya) dalam menganalisis apapun. Cukup…rasakan
saja….tidak bersugesti..berhalusinasi…berpikir di otak… rasakan saja…. Blocking
atau kesulitan seseorang menemukan indera hatinya adalah: karena terlalu
dominan melihat sesuatu dengan otak kiri (analisis, hitung2an, logika). Oleh
karenanya biasakan gunakan otak kanan terlebih dahulu (intuisi, feeling,
spiritual,seni).
Otak kanan inilah yg
menghubungkan ke alam bawah sadar / dimensi hati dan menenui indera perasa
hatinya. Bila Anda sulit olah hati…olah rasa, artinya keterikatan duniawi
sangat kuat…memandang semua dengan logika, hitung-hitungan. Sementara rahasia
Alam semesta yg metafisik (level quanta) tidak bisa dilihat… namun dirasakan
keberadaannya. Demikian juga dg Pemilik Semesta Alam, yg merpakan level quanta
terkecil.. dimensi/frekuensi paling rendah…. CiptaanNya bisa dilihat dg mata,
namun ada juga yg level quanta…tidak bisa dilihat. Bayangkan ..ciptaanNya yg
tidak bisa dilihat dg mata…juga tidak bisa melihat keberadaanNya. Keluarbiasaan
dimensi metafisik…hanya bisa dirasakan oleh indera Hati.
Bila Anda sulit menggunakan
indera hati, mulailah dari sekarang…berpikir selalu dimulai dengan otak kanan.
Menganalisis sesuatu bukan dari apa yg dilihat, melainkan ada apa dibalik
bentuk terlihat ini. Apa yg dirasakan. Niat saja di batin, setiap
menganalisis…saya ingin meggunakan otak kanan saya… atau olengkan kepala lebih
condong kekanan. Kalau sudah terbiasa….maka mulailah masuk ke dimensi
hati….niat saja: “gelombang otak saya 2 Hz……atau saya ingin merasakan lapisan
hati paling dalam……” fokus ke hatinya.
Ilmuwan sudah menyatakan:
kesuksesan seseorang karena mgunakan pikiran sadar (otak kiri-kanan) hanya 12%
dan sisanya dimensi hati / bawah sadar. Dimensi hati berada di gelombang otak
yg rendah, 8 Hz hingga 0,1 Hz (Alpha, tetha, Deltha) Artinya semakin masuk
dimensi bawah sadar…semakin rendah gelombang otaknya….alias kinerja otak dikesampingkan
sementara. Artinya ketika mulai masuk dimensi Cahaya (Ruh) yg berada di balik
titik hati …itulah berarti sudah ‘tidak lagi’ menggunakan logika otak apapun.
Melampui frekuensi Deltha…alias tidur sangat pulas. Namun sadar.
Selanjutnya berserah (ikhlas)….Sesungguhnya
matiku, hidupku, ibadahku….kuserahkan (lillahi…..Robbil alamin……) Ikhlas
adalah menyerahkan urusan apapun melalui dimensi Cahaya yg akan mengantarkan
kita ke dimensiNya yg sudah tidak menggunakan pikiran sadar lagi…namun MAHA SADAR.
Kesadaran Tertinggi. Dimensi Cahaya yg melesat dg kecepatan
Cahaya…membawa permasalahan kita….kepadaNya. Kembali kepada PemilikNya. Artinya
kita sudah tidah punya masalah lagi….karena sudah diserahkan / ikhlaskan /
dipulangkan ke asalnya. Jadilah hidup penuh ketentraman….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar