Halaman

Jumat, 19 Oktober 2012

Mengapa sulit melakukan olah hati ?


Sahabat Mahakosmos,

Olah Rasa – OLah hati adalah menggunakan indera perasa (hatinya) dalam menganalisis apapun. Cukup…rasakan saja….tidak bersugesti..berhalusinasi…berpikir di otak… rasakan saja…. Blocking atau kesulitan seseorang menemukan indera hatinya adalah: karena terlalu dominan melihat sesuatu dengan otak kiri (analisis, hitung2an, logika). Oleh karenanya biasakan gunakan otak kanan terlebih dahulu (intuisi, feeling, spiritual,seni).

Otak kanan inilah yg menghubungkan ke alam bawah sadar / dimensi hati dan menenui indera perasa hatinya. Bila Anda sulit olah hati…olah rasa, artinya keterikatan duniawi sangat kuat…memandang semua dengan logika, hitung-hitungan. Sementara rahasia Alam semesta yg metafisik (level quanta) tidak bisa dilihat… namun dirasakan keberadaannya. Demikian juga dg Pemilik Semesta Alam, yg merpakan level quanta terkecil.. dimensi/frekuensi paling rendah…. CiptaanNya bisa dilihat dg mata, namun ada juga yg level quanta…tidak bisa dilihat. Bayangkan ..ciptaanNya yg tidak bisa dilihat dg mata…juga tidak bisa melihat keberadaanNya. Keluarbiasaan dimensi metafisik…hanya bisa dirasakan oleh indera Hati.

Bila Anda sulit menggunakan indera hati, mulailah dari sekarang…berpikir selalu dimulai dengan otak kanan. Menganalisis sesuatu bukan dari apa yg dilihat, melainkan ada apa dibalik bentuk terlihat ini. Apa yg dirasakan. Niat saja di batin, setiap menganalisis…saya ingin meggunakan otak kanan saya… atau olengkan kepala lebih condong kekanan. Kalau sudah terbiasa….maka mulailah masuk ke dimensi hati….niat saja: “gelombang otak saya 2 Hz……atau saya ingin merasakan lapisan hati paling dalam……” fokus ke hatinya.

Ilmuwan sudah menyatakan: kesuksesan seseorang karena mgunakan pikiran sadar (otak kiri-kanan) hanya 12% dan sisanya dimensi hati / bawah sadar. Dimensi hati berada di gelombang otak yg rendah, 8 Hz hingga 0,1 Hz (Alpha, tetha, Deltha) Artinya semakin masuk dimensi bawah sadar…semakin rendah gelombang otaknya….alias kinerja otak dikesampingkan sementara. Artinya ketika mulai masuk dimensi Cahaya (Ruh) yg berada di balik titik hati …itulah berarti sudah ‘tidak lagi’ menggunakan logika otak apapun. Melampui frekuensi Deltha…alias tidur sangat pulas. Namun sadar.

Selanjutnya berserah (ikhlas)….Sesungguhnya matiku, hidupku, ibadahku….kuserahkan (lillahi…..Robbil alamin……)  Ikhlas adalah menyerahkan urusan apapun melalui dimensi Cahaya yg akan mengantarkan kita ke dimensiNya yg sudah tidak menggunakan pikiran sadar lagi…namun MAHA SADAR. Kesadaran Tertinggi.  Dimensi Cahaya yg melesat dg kecepatan Cahaya…membawa permasalahan kita….kepadaNya. Kembali kepada PemilikNya. Artinya kita sudah tidah punya masalah lagi….karena sudah diserahkan / ikhlaskan / dipulangkan ke asalnya. Jadilah hidup penuh ketentraman….

Salam Ikhlas Mahakosmos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar