Salam Sahabat Mahakosmos,
Semalam saya baru kembali dari
Solo, karena seninnya ada urusan lagi…ya jadi naik pesawat lah biar cepet. Ku tanya hatiku terdalam….mau
naik pesawat jam berapa….dan kuikuti.
Sesampai di soekarno hatta… pikiran maunya sih..naik damri murah meriah..dan menikmati perjalanan..melihat lelaku orang-orang. Namun kok ya hati kepinginan naik taxi…ya sudah…ikuti.
Sesampai di soekarno hatta… pikiran maunya sih..naik damri murah meriah..dan menikmati perjalanan..melihat lelaku orang-orang. Namun kok ya hati kepinginan naik taxi…ya sudah…ikuti.
Seperti biasa banyak yang
nawarin taxi… kok ya hati kepingin nyelonong ajah…terus mendekati parkiran… dan
tertuju kpd taxi putih nun jauh disana…. kepingin kesitu…ya sudah.
Akhirya dari sekian puluhan taxi dari depan hingga belakang….yang putih itulah…kepingin banget kesitu.
Akhirya dari sekian puluhan taxi dari depan hingga belakang….yang putih itulah…kepingin banget kesitu.
Naiklah.. dan baru saya tahu…
hawa si supir ini panas sekali… stress depresi…dan memancarkan energi
bermasalah. Lha kok ya…dia nyerocos
nanya-nanya dan mengeluh kok rejekinya tertutup terus ya. Hati yang pendiam ini kok
ya…pengin jawab….ya keluarlah: “Alam semesta ini bekerja sistematis sesuai
rumus Sebab Akibat, semua masalah pasti ada penyebabnya….. semua kebaikan juga
pasti ada program penyebabnya…….”
Karena mata dan hati, melihat
layar lebar….kehidupan keluarganya…….so…nyerocoslah dg sendirinya ini saluran
pembuangannya (mulut)…. “orang tua sudah membesarkan dan mendidik…ya jangan di
sakiti…gak usah melawan…..juga saudara-saudara kandung……sudah lakonnya kamu itu
dikeluarga itu…menjadi anak pertama..bantu keluarga dan adik-adik….
ketidakharmonisan itulah yg bikin rejeki kamu seret…….”
Si supir: “Lho mas kok tahu……”
Saya diam, karena juga gak ngerti….hati dan mulut…kok ya jadi bawel begini….
Saya diam, karena juga gak ngerti….hati dan mulut…kok ya jadi bawel begini….
Akhirnya keluarlah semua
permasalahan sang supir….
Dan hati ini kembali nyerocos….hukum-hukum sunatullah alam semesta ( metafisik).
Dan hati ini kembali nyerocos….hukum-hukum sunatullah alam semesta ( metafisik).
Pancaran energi si supir ini berubah, tanda dia menyelami dan mau berubah…..untuk suatu kehidupan baru. Sesungguhnya saya juga belajar dari hati yang kok ya pintar sekali nyerocos ini….
Dan ketika mengikuti bahasa hati ini yang kadang nyeleneh…misalnya…meninggalkan project bisnis yg menanti…bahkan keluarga…bahkan kemewahan duniawi demi ke satu tugas di hati… dan ikuti saja perintahnya.
Ternyata Sang pemilik hati yg Maha Hidup yg menggerakan semesta alam ini…membukakan rahasia alamnya yg menakjubkan. Dan ternyata ada di kitab agama….tersirat.
Bukankah Dia seru sekalian
alam.
Saya baru mengenal hati..hati
kecil..batin…alat komunikasi….dengan yg Maha Hidup…..setelah belasan tahun
mencarinya dan terjerembab salah menemukan “kata hati” yg mana…….
Hati kecil, alat komunikasi
seperti layaknya hape… yang tentu harus diisi pulsa dengan ibadah kebaikan…dan
dapat signal agar bisa connecting…. yaitu dengan selalu merasakanNya…. tiada
kedip. Agar selalu dapat signalNya setiap saat.
Kemanapun wajah memandang..kaki
melangkah….selalu dapat signal. Connecting. On line. Disitulah wajah Tuhan.
Salam Ikhlas,
mas Kris
mas Kris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar