Jumat, 19 Oktober 2012
Enak banget sih jadi layar…putih bersih gak ada masalah!
Salam Sahabat Mahakosmos,
Saya banyak belajar dari layar film bioskop, yang saban waktu silih berganti mengalami cerita-cerita film sedih, gembira, kadang temanya horor, peperangan hingga berdarah-darah. Namun layar film selalu tidak terpengaruh…biasa aja…tetap cool. Dia tidak menjadi sesengukan ketika memainkan film sedih….. Dia tidak berdarah-darah ketika memainkan film peperangan dar der dor. Dia tidak tertawa terbahak-bahak ketika memainkan film lucu. Dan dia juga tidak ikut terbawa sakit..ketika memainkan film yang isinya penuh kesakitan.
Layar tetaplah sebuah layar yang putih bersih, walaupun memainkan film apapun temanya.
Saya sudah memandang kehidupan layaknya film bioskop… melihat berbagai macam peran. Ada yang gembira namun dalamnya sedih. Ada yang ngobral agama, namun dalamnya belum dalami agama. Ada yang tertawa-tawa namun dalamnya penuh penderitaan. Ada terlihat kaya, namun dalamnya miskin. Ada yang terlihat biasa, namun dalamnya kaya. Ada yang kaya, miskin, sedih, gembira, lucu kayak mas lucu temanku, ada yang menderita, penuh penyakit, traumatik, emosional, depresi, stress, apapun lengkap semua.
Namun saya sudah tidak melihat film itu lagi…. itu hanya illusi, yang memainkan silih berganti kadang pagi, siang, sore dan berganti malam, begitu seterusnya.Saya hanya memandang semua cuplikan-cuplikan film kehidupan….hilang lenyap. Yang saya lihat hanyalah background layarnya. Putih bersih. Layar putih yang tidak pernah terpengaruh oleh kisah kehidupan apapun. Tetaplah layar. Tawar. Damai. Tidak ada apa-apanya.
Itulah keluarbiasaannya, sehingga bisa “menjadikan” film apapun dengan luarbiasa.
Inilah terapi kehidupan ala mahakosmos terapi hati terapi ikhlas, pada akhirnya Anda tidak perlu menggunakan terapi-terapi apapun yang mahal-mahal atau dibuat mahal karena kemasannya pake bahasa planet. Bahkan tidak usah ikut workshop mahakosmos, kecuali kepingin sekali sharing mengasah hati dan dapat intisari ilmu kehidupan.
Ketika Anda sudah menjadi layar putih dalam kehidupan, dan memandang apapun yang terlihat hanyalah back ground layar putihnya. Itulah hakekat terapi yang paling sempurna. Intisari dari obat apapun.
Salam ikhlas,
mas Kris
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar